Namaku rudi, usiaku 26 tahun, aku telah berumah
tangga, tepat di deket rumahku tinggal seorang wanita cantik berusia sekitar 35
tahunan, tanpa suami tinggal sendiri, namanya irma dia karyawan sebuah bank
swasta di kotaku menurut tetangga di...a istri simpanan dari seorang pejabat. cerita
ini bermula ketika suatu pagi aku sekitar pukul 5 aku sedang lari pagi, lewat
depan rumah mbaku irma, komplek rumahku memang masi sepi kalau jam segitu,
tanpa sengaja aku melihat mbak irma hanya menggunakan pakaian dalam membuka
gorden yang menutupi jendelanya, dengan tersipu malu mbak irma langsung lari
masuk ke ruangan ternyata dia juga tahu kalau aku melihatnya. sejak saat itu
aku selalu memikirkan mbak irma meski aku sudah punya istri, istriku lah yang
menjadi pelampiasan ku setiap sehabis melihat mbak irma pulang kerja.
suatu hari istriku pergi ke rumah ibu nya di luar kota, aku tidaku bisa menemani karna memang banyak pekerjaan di kantor. aku berpikir inilah kesempatanku mendekati mbak irma, karena istriku akan di rumah ibunya selama seminggu, tapi apa cukup waktu segitu, cara demi cara aku pikirkan namun semuanya bakal buntu. Ke esokan harinya aku menyempatkan lari pagi, aku lihat rumah mbak irma masih nyala lampunya, ah sepertinya dia masi tidur aku berputar memutari komplek,, tak lama kemudian aku melihat dia baru saja datang dengan mengendarai sepeda, membuka pagar rumahnya, suasana memang sepi sekali,aku pun berusaha mendekat
"hi mbak, darimana nih??" sapaku
"dari rumah temen mas" wajahnya yang
menantang menjawabku
"nginep ya mbak?"
"iya mas" sambil gugup dia menjawabku
sepertinya dia masi malu waktu itu pernah ku lihat hanya berpakaian dalam.
"ya sudah mbak capek kayaknya tuh mata masih
merah, aku pulang dulu mbak, bersih2 rumah ga ada istri soalnya"
"hehe iya, emangnya kemana mbak dian
nya??"
"lagi ke rumah ibunya mbak, kangen
katanya"
"ow... berapa hari mas?? kalo butuh bantuan
bilang aj mas, sapa tau bisa bantu"
"wah kebetulan tuh mbak" pikirku melayang untuk meminta puaskan nafsuku
"kebetulan apa mas??"
"wah kebetulan tuh mbak" pikirku melayang untuk meminta puaskan nafsuku
"kebetulan apa mas??"
"ehhh ga kok mbak bercanda, ya sudah aku
pulang dulu ya?? o ya tar kerja kah? kalo capek tar aku anter ga papa kok"
"ga mas aku libur, lagi ga enak badan
nih"
aku pun pergi menuju rumah, hubungan ini ga aku
sia sia kan, sampai di rumah aku sms mbak irma, ternyata nyambung juga hingga
akhirnya sms an sampe malem, kata2 ku sudah mulai menjurus pada sex, tenryata
mbak irma sedikit ngebales meskipun akhirnya dia takut akan hubungan ku dengan
istriku. namun aku jawab mumpung ga ada dia esok pagi mbaku irma telpn aku
" mas tolong belikan obat donk, bisa kan??
pusing nih mau minta tolong sapa lagi aku ga
taw"
"ok sayang" jawbku
"idih sayang di bom istrimu baru tau rasa
lo"
hari sabtu adalah hari libur aku pergi membeli
obat. setelah dapat aku masuk ke rumah mbak irma.
"mbak ini obatnya"
"iya mas bentar"
jrennnnggggg mbak irma memakai lingerie tapi agak
tebal dikit lah berwarna biru muda, serentak senjataku bergejolak melihat
tubuhnya yang putih serasa sengaja disuguhkan pada ku.
"masuk mas, silahkan duduk dulu" celana
dalam nya telihat samar2 di balik gaun tipis itu. mataku bener2 dimanjakan
olehnya."silahkan diminum mas" sambil menyuguhkan teh dia merunduk
dan belahan dadanya terlihat jelas. BH yang berwarna hitam telihat membungkus
barang indah itu.
"makasi mbak" mataku kembali terbelalak ketika melihat paha mulus saat mbak irma duduk di depanku, mulailah pikiranku melayang
"mas rud... mas rud... malah nglamun" suaranya membangunkanku dari lamunan ku
"makasi mbak" mataku kembali terbelalak ketika melihat paha mulus saat mbak irma duduk di depanku, mulailah pikiranku melayang
"mas rud... mas rud... malah nglamun" suaranya membangunkanku dari lamunan ku
"heh maaf mbak lagi berfantasi"
"hayo fantasi apa? cerita di bbm itu ya ??
mas rudi ini bisa aja" sambil tertawa mbak irma menyingkap rambutnya.
"hhehe iya mbak diitnggal istri seminggu sih
gini deh jadinya, apalagi mbak pakaiannya gitu, tambah deh"
"hahhaha cuma kelihat paha aja udah melayang
nih mas rudi"
"banget mbak, hahaha"
"mas maaf ya, aku sbenarnya sih g sakit, cuma
akal akalan ku aja biar mas ke rumah, maaf ya ??
"wah parah, kirain sakit beneran, kawatir
nih, yang lebih parah lagi adek ni berdiri trus ngeliat paha ma dada, tanggung
jawab donk?"
"ye mulai deh minta ma bini sono"
nadanya marah pada ku
"becanda, gitu aja amarah"
"iya ga papa, mas masukin tuh motor, temenin
aku donk bentar aja mumpung ga ada bini mas katanya, haha"
aku pun memasukkan motor ke garasi mbak irma, lalu
aku masuk kembali, aku di ajak ke sebuah ruangan yang bagus sekali.
"mas ini aku namain ruangan surga, karna ini
khusus kalo suami ku pulang, dia minta berhubungan disini, kedap suara soalnya
ruangan ini mas, jadi meski teriak2 ga bakalan ada yang denger"
"wow keren juga ya mbak, boleh dicoba tuh mbak,"
sambil duduk di kursi saya memandang ruangan itu
"itu disana ada kamar mandi, disini lah mas
kalo aku lagi pengen puasin diri sendiri" mataku terbelalak ketika mbak
irma duduk dengan kaki terbuka, celana dalamnya tipis, shingga terlihat dengan
jelas jembut dan kemaluannya
"eh iya mbak" sambil menahan aku menjawab
"eh iya mbak" sambil menahan aku menjawab
"liat ini mas? jangan diliat aja dong mas,
dari kemaren aku tau kok mas … kalo kamu pengen aku, itu yang lagi berdiri
masukin donk kesini" sambil menunjuk ms v nya mbak irma menantangku
"hmmm siap " saya pun langsung telanjang
bulat
"wow gede, enaku tuh, dah lama nih"
"wow gede, enaku tuh, dah lama nih"
aku langsung menunduk karna mbak irma duduk sambil
membuka kakinya di kursi, langsung kujilat kemaluannya
"ooughhhh....ssssssssshhhhh mas inget istri.... ahhh enakkkk"
"ooughhhh....ssssssssshhhhh mas inget istri.... ahhh enakkkk"
celana dalam nya aku copot, lidahku tetap
bergerilya di kemaluan mbak irma, sesekali dia mencengkeram rambutku sesekali
dia menjarit
"ooughhhhhhhhhhhhh fuck"
"ooughhhhhhhhhhhhh fuck"
menit2 demi menit berlalu, jari pun telah aku
masukkan, jari yang semula kering kini di lumuri cairan putih dan bening,
"mas aku keluar kerasin........oughhhhhhhhhh" irma mencapai orgasme nya
aku naik untuk mencumbu bibirnya, sambil kucopot BH yang menempel di dada nya, namun lingerie yang indah itu aku biarkan menghiasi tubuhnya, kecupan demi kecupan saling kita berikan, tangan ku bergerilya di gunung surganya, ku hisap pentilnya sesekali kugigit secara perlahan
"mas aku keluar kerasin........oughhhhhhhhhh" irma mencapai orgasme nya
aku naik untuk mencumbu bibirnya, sambil kucopot BH yang menempel di dada nya, namun lingerie yang indah itu aku biarkan menghiasi tubuhnya, kecupan demi kecupan saling kita berikan, tangan ku bergerilya di gunung surganya, ku hisap pentilnya sesekali kugigit secara perlahan
"ough mas kamu ahli...ahhhhh sayang"
"oouugh mas udah dulu" sambil mengangkat
kepalaku irma berdiri dan merunduk di depanku
"kumakan ya mas kontolmu ini" sambil
mengocok dia mendekatkan mulutnya ke kontolku
aku pun cuma bisa menganggukkan kepala
"ouughhh sayang" desahku ketika kontolku
di lumat habis
menit demi menit aku di kulum nya, aku merasakuan sedikit lagi aku orgasme, aku mengangkat kepala irma, kemudian dia lepaskan kulumannya
"ada apa mas?"
menit demi menit aku di kulum nya, aku merasakuan sedikit lagi aku orgasme, aku mengangkat kepala irma, kemudian dia lepaskan kulumannya
"ada apa mas?"
"ga papa aku mau orgasme berhenti bntar,
pengen orgasme saat di dalam ini" sambil ku tunjuk vaginanya
"itu tar aja, ga adil tadi aku keluar di
mulut kamu, sekarang harus di mulut juga" langsung mengulum kembali
penisku, di kocok sekeras munngkin
"ouughhhhhh,,,, aku kluar... crotzzz" beberapa menit kemudian aku orgasme dalam mulut irma, dia lari ke kamar mandi sambil memuntahkan sperma ku, meski dia menlean dikit tapi masih banyak spermaku yang di mulutnya
"widih masih siap tempur" sapanya dari kamar mandi, sambil meminum pil KB, kemudian irma berjalan ke tepi kasur, dan membuka kakinya
"hehe iya donk barang bagus nih" sambil kudekati irma aku peluk sambil cium
"buruan sayang ga tahan nih lubang dari tadi nganggur" tanpa pikir panjang langsung aku masukin
"ouughhhhhh,,,, aku kluar... crotzzz" beberapa menit kemudian aku orgasme dalam mulut irma, dia lari ke kamar mandi sambil memuntahkan sperma ku, meski dia menlean dikit tapi masih banyak spermaku yang di mulutnya
"widih masih siap tempur" sapanya dari kamar mandi, sambil meminum pil KB, kemudian irma berjalan ke tepi kasur, dan membuka kakinya
"hehe iya donk barang bagus nih" sambil kudekati irma aku peluk sambil cium
"buruan sayang ga tahan nih lubang dari tadi nganggur" tanpa pikir panjang langsung aku masukin
"ooouughhhh" desahan bersama sambil
bercumbu kembali, aku gerakukan maju mundur penis in terasa menghujam lubang
sempit yang membuat saraf2 di otaku bekerja dengan senang
"mas... oouughhhh " desah irma
"mass.... kerasin donk.... ahhhhhh...
shhhhhhh" desah irma sambil menggoyang badannya
aku kerasin doronganku dengan sekali2 aku dorong
penuh sehingga rasanya penis ini menyentuh pangkal di dalam
oouughhh masssss lov u..... ahhhhhhhhhh
setelah beberapa menit irma menariku untuk di bawah tancapkan lah penisku kedalam vaginanya "ouughhhhhhh"
selang beberapa menit irma orgasme, gesekan yang
dilakukan sangat keras gerakan naik turunnya bener2 ajib, sampai terdengan
suara "plok..plok"
"aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh maaaaaaaaaaaaassssssssss aku kluar.... cairan sperma ku banyak terasa mengalir di penisku
kemudian aku tarik irma untuk berciuman
setelah itu irma aku ajak dogy style, nafsu yang menyelimuti kita menjadikan gaya ini sedikit brutal berulangkali irma berteriak dan bunyi yang di sebabkan tumbukan antara paha ku dan pantatnya sangat keras........
beberapa menit aku angkat tubuh irma menuju tembok, aku hujam di atas pangkuanku
"ouughhhhh luar biasa mas" desahnya sambil tersenyum
selang beberapa menit aku merasakan hampir orgasme
"sayang aku beri kamu anak ya?" kataku sambil menggendongnya untuk kembali berbaring
"aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh maaaaaaaaaaaaassssssssss aku kluar.... cairan sperma ku banyak terasa mengalir di penisku
kemudian aku tarik irma untuk berciuman
setelah itu irma aku ajak dogy style, nafsu yang menyelimuti kita menjadikan gaya ini sedikit brutal berulangkali irma berteriak dan bunyi yang di sebabkan tumbukan antara paha ku dan pantatnya sangat keras........
beberapa menit aku angkat tubuh irma menuju tembok, aku hujam di atas pangkuanku
"ouughhhhh luar biasa mas" desahnya sambil tersenyum
selang beberapa menit aku merasakan hampir orgasme
"sayang aku beri kamu anak ya?" kataku sambil menggendongnya untuk kembali berbaring
"kalo bisa coba aja" candanya sambil
memegang penisku untuk di arahkan ke lubangnya kembali
aku pun kembali menghujam vaginanya dengan penis
ku, keras dan cepat tapi kadang aku menurunkan ritme dengan pelan2 tapi menusuk
"oughhhh masssssssss"
"oughhhh masssssssss"
aku tersenyum sambil meronta keenakan
"mas aku mau keluar
lagi......shhhhhhhhhh..... kerasin........"
"aku juga sayang....oughhhhhhhhhhhh"
tambah cepet aku genjot irma
beberapa menit kemudian
beberapa menit kemudian
"oooouwwwwwwwwwwwwwwwwwhhhhhhhhhhhhh
ahhhhhhhhhhhaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh 3 kaaaaaaliiiiiiiiiiiiiii.... kumu hebat
sayang" desah irma sambil mengejangkan tubuhnya memelukku
"ougggggggghhhhhhhh ini bentar lagi"
"ougggggggghhhhhhhh ini bentar lagi"
plok2 plok2...... suara penisku menghujam memeknya
yang basah sekali
"crotzzzzzzzz.....zrotssssss" spermaku keluar di dalam vagina irma, akhirnya aku bisa menikmati irma dengan penuh.... kupeluk irma dan ku ciumi dan kujilati dad nya
"crotzzzzzzzz.....zrotssssss" spermaku keluar di dalam vagina irma, akhirnya aku bisa menikmati irma dengan penuh.... kupeluk irma dan ku ciumi dan kujilati dad nya
"mas jangan pulang dulu, aku masih butuh kamu
nanti" ucapnya pada ku
aku pun tersenyum, lalu ku kecup keningnya. hari itu aku benar2 ga pulang ke rumah sampai keesokan harinya. Hanya waktu istriku telpon … aku bilang lagi di rumah capek mau kemana2, begitu pula irma, padahal setelah telpon itu selesai permainan liar kami berlanjut ketika istriku di rumah, aku dan irma masih sering ketemu dan melakukan hubungan ini di hotel, suatu saat irma memintaku memberinya anak, meski aku tidak usah bertanggung jawab akan hal itu karena dia bilang kalo itu anak dr suaminya yang datang sehari sebelum itu...
aku pun tersenyum, lalu ku kecup keningnya. hari itu aku benar2 ga pulang ke rumah sampai keesokan harinya. Hanya waktu istriku telpon … aku bilang lagi di rumah capek mau kemana2, begitu pula irma, padahal setelah telpon itu selesai permainan liar kami berlanjut ketika istriku di rumah, aku dan irma masih sering ketemu dan melakukan hubungan ini di hotel, suatu saat irma memintaku memberinya anak, meski aku tidak usah bertanggung jawab akan hal itu karena dia bilang kalo itu anak dr suaminya yang datang sehari sebelum itu...
kini irma sudah pindah dari komplek rumahku
bersama anak hasil hubungan kami, namun komunikasi kami masih terjaga, sesekali
kami bertemu di suatu kota untuk semata2 melakukan hubungan sex tidak lebih,
dia tau aku sangat mencintai istriku
Tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar