Cerita ini diawali pada saat aku bertugas di Banda Aceh, karena pada
hari itu libur sekolah juga ada salah satu temanku di asrama bernama herman
anak Jeunip Aceh Besar yang membawa adiknya ke asrama yang mau liburan Kekota
Banda Aceh. Wulan nama adiknya, kami sering bercanda bareng saat ngumpul2 sama
anak2. kadang-kadang ketangkap basah saat dia ngelirik aku saat2 tertentu. Itu
terjadi sering kali saat kita berkumpul, kadang dalam hatiku berfikir wah
nikmatnya perawanmu wulan bila aku rasakan dikamar bersamamu.
Sore itu aku berkesempatan ngobrol dengannya, yahh
rada susah juga ngobrol dengan anak SMU sedangkan aku orang luar yang terkadang
tidak mengerti bahasa daerah aceh tapi ya sudah asal ku bisa melihat Wulan dari
dekat… maksudku adalah, aku ingin mengingat wajah dan keindahan tubuhnya
sehingga malam nanti aku hanya bisa memimpikan wulan. Tapi ternyata gayung
bersambut, Wulan sangat antusias dengan obrolan basi yg aku suguhkan shg aku
pun segera berniat utk melakukan kontak fisik dengannya. Aku mulai dengan
mencubit lengannya dan ngelitikin pinggangnya. Wahh…. semakin ku sentuh
kulitnya, semakin keras pula otongku jadinya…. Rasanya ingin sekali kontolku
diemut oleh wulan… tapi sudahlah ku tahan dulu…. orang sabar banyak rejeki kata
orang2…..
Setelah puas meng-grepe2 Wulan lalu kita pun bubar,
dia kembali ke kamar temanku itu bersama kakaknya sementara aku pun kembali ke
kamarku. Ahhhh… mau dinas rada males sementara si herman sendiri masih jalan2
di kota banda aceh, maklumlah hari ini hari jumat… besok sajalah pikirku. Lalu
aku pun menyalakan laptopku dan segera bermain-main dengan Photoshop…. iseng
saja aku meng-edit foto2 aku dan anak2 kost…. walaupun kita laki2 tulen dan
suka berkunjung ke panti pijat plus plus, tapi aku dan anak2 memang suka
foto2.. no nude loh tapinya.
Tanpa terasa malam telah tiba dan ketika aku lagi
asik2nya meng-edit foto anak2, tiba2 ku dengar pintu kamarku ada yg mengetuk…
lalu ada yg manggil, “mas… lagi di kamar ga?” terdengar suara lembut bertanya….
“wah, siapa nih yg nyariin..” pikirku. Kubuka pintu dan berdiri Wulan didepan
kamarku, dia mengenakan celana pendek ketat dgn tanktop tanpa bh. terlihat
sembulan payudaranya yg tidak begitu besar (maklum masih smu), dan kulihat
betapa mulus kulit putihnya, lehernya dan punggungnya…”masuk masuk…” kataku
dengan cepat…. pikiranku langsung mesum, “wah kesempatan nih” kataku dalam
hati. “lagi ngapain mas, kok ngga jalan2 sama anak2 yg lain?” Wulan bertanya.
“ahh ngga, lagi males aja keluar asrama… aku lagi isengin foto anak2, mau
lihat?” kataku. “liat dong mas” katanya begitu antusias.
Aku pun segera duduk di depan laptopku, dan
menunjukkan hasil foto anak2 yg sudah ku isengin.. dia pun tertawa melihat
foto2 hasil keisenganku itu. lalu ku suruh dia duduk jadi biar aku saja yg
berdiri (aku cuma punya 1 kursi di kamarku). tanpa kuduga Wulan malah berkata,
“aku dipangku mas aja deh, biar sama2 bisa duduk.” “ok boleh juga,” kataku
semangat. Ketika pantatnya duduk di pahaku.. ahhhhhh enak sekali rasanya… burungku
segera mengeras, dan diapun merasakan itu walaupun dia tidak bilang apa2…. ”
‘dek bangun sebentar deh” kataku (maklum posisi burungku yg rada kejepit) lalu
ku betulkan posisi burungku yg sudah menggeliat itu, lalu dia pun ku pangku
lagi. Sekarang pas sekali posisi burungku berada di belahan pantatnya dia. Dari
belakang dia ku ajari berbagai trik photoshop. setiap kali ku berbicara, aku
bisikkan trik2nya ke kupingnya dia sehingga aku bisa mencium bau wangi
badannya…
Dan setelah beberapa menit, kuberanikan diri utk
memeluk dirinya dari belakang, dan melihat Wulan yg tidak menolak, aku lalu
memberanikan diri utk merayunya…. ” kamu kok wangi sekali ‘dik?” kataku sambil
mencium leher dan pipinya. Dia hanya tersenyum malu dan tidak menjawab. Lalu
ketika dia menengok ke arah ku, aku pun dengan segera melumat bibirnya yg
mungil dan berwarna pink itu… ohhh nikmat sekali bibir Wulan ini. begitu lembut
dan begitu mungil….. sambil mencium bibirnya, tanganku segera meremas-remas
payudaranya yg baru mulai tumbuh itu…. kurasakan burungku sudah keras sekali,
dan dengan segera tubuh Wulan segera ku goyang2kan maju dan mundur shg aku bisa
merasakan gesekan nikmat di burungku ini…. setelah itu ku buka tanktop, kulihat
betapa ranum badan Wulan ini… kulit putihnya smakin membuat nafsuku menggila…
lalu kubuka celana pendek ketatnya itu dan kulihat vaginanya yg berwarna pink
tanpa ditumbuhi sehelai rambut pun…. wahhhhhhhhhhhhhhh………..
Setelah kuciumi seluruh badannya, aku pun langsung
menciumi lubang kenikmatan itu dan kulihat Wulan menutup mata dan menggeliat
keenakan… “enak dik?” tanyaku. “enak banget mas.” sahutnya singkat. Setelah
menciumi vaginanya, aku pun segera mengambil posisi..
ku tindih badannya dan kulumat kembali bibirnya
sementara tangan kananku memegang burungku yg sudah berada di depan vaginanya.
Sambil terus kucium, kumasukkan burungku perlahan-lahan…. walaupun V-nya sudah
basah, namun palkon ku yg rada besar ini mengalami kesulitan utk masuk ke
dalam…. kupaksa sedikit, lalu… “awwww… sakit mas…” katanya sembari meringis
kesakitan…. “iya gapapa, sakit sedikit sekarang tapi nanti enak kok dik” kataku
sembari terus kusodok ke dalam vaginanya dan ku goyang maju mundur….. ohhhhhh
enak sekali vaginanya Wulan ini… begitu ketat dan hangat, belum pernah
kurasakan vagina seperti ini sebelumnya….
akhirnya burungku bisa masuk seluruhnya kedalam
vaginanya dan Wulan juga tidak lagi berkata sakit. sambil kutindih dan kupeluk
tubuhnya, kucium bibirnya dan terus ku gerakkan burungku keluar masuk
vaginanya…… rada2 susah bagi burungku utk gerak maju mundur karena vagina Wulan
ini masih ketat sekali rasanya, dan nikmatnya bener2 tidak ketulungan….
Entah Wulan klimaks atau tidak, tapi yg jelas aku
sudah tidak tahan ingin ngecrot yg sebanyak-banyaknya karena tidak terasa sudah
15 menit lebih kami bercinta… kulihat ke arah vaginanya, dan kulihat ada
sedikit darah di burungku dan di sprei kasur… “pasti darah keperawanannya”
pikirku. “dik, mau udahan apa terus?” tanyaku. “terserah mas aja deh….”
katanya…. ya sudah, aku memutuskan utk ngecrot saja sebentar lagi.
Aku pun mempercepat gerakan maju mundurku sehingga
aku bisa ngecrot…. “dik, kamu udah pernah mens belum?” tanyaku. “udah mas.”
jawabnya sambil kembali menutup mata dan menggigit bibirku lagi… “wah, bisa
hamil nih kalo di keluarin di dalem” pikirku.
Maksudku utk mengambil kondom sebelum aku ngecrot
ternyata tidak kesampean sebab tiba2 … CROOOOOOOOOOOTTTTT……. CROOTTTT
CROTTTTT…….. ahhhhhhhhhhh……. CROTT CROT….. spermaku menyembur dengan ganasnya
di dalam vagina Wulan… kulihat ada kenikmatan diwajah Wulan dan kurasakan
hangatnya vagina Wulan setelah kusembur dgn spermaku….. “enak dik?” tanyaku.
“enak bgt mas…” katanya sembari tersenyum malu. Lalu kupeluk tubuhnya dgn erat
dan kucium bibirnya kembali. Lelah sekali rasanya dan bbrp menit setelah
klimaks, kami berdua masih berpelukan ditempat tidur….. uuhhhh….. lemas sekali,
belum pernah aku bercinta sampai selemas ini sebelumnya.
Sepintas ada kecemasan dlm pikiranku, “wah
bagaimana kalo nanti Wulan hamil nih?” tanyaku dalam hati….. namun kecemasan
itu tidak berlangsung lama karena Wulan menciumku dengan lembut dan perasaan
enak, puas, dan nafsu yg terpuaskan semuanya tercampur jadi satu dalam ciuman
itu.
“dik, jangan bilang sama herman ya…. mas bisa
dimarahin nanti.” pintaku. “iya mas, aku ngga bilang sama siapa2.” katanya dgn
cepat. setelah beberapa menit, kucabut burungku yg masih berada dalam
vaginanya, lalu aku berdiri di samping tempat tidur, sementara Wulan masih
dalam posisi berbaring, lalu ku dekatkan burungku ke mulutnya…. dia terlihat
bingung, “oh iya aku lupa, Wulan masih SMU” kataku dalam hati…. “dik, emutin
burung mas yah, mau kan? enak kok rasanya tapi jangan digigit yah!” pintaku.
tanpa banyak protes, dia pun langsung mengulum burungku dengan lahapnya.
Setelah beberapa menit, “udah dik.. udah cukup.” kataku. setelah kulihat jam,
aku baru menyadari bahwa sebentar lagi herman balik ke asrama. harus cepet2
pake baju nih, kalo ketauan bisa gawat….
Kami pun segera mengenakan baju masing2 dan lalu
berpelukan sambil nonton tv. tidak lama setelah itu terdengar suara2 brisik
herman yg sudah kembali dari jalan2…. “Nyet, gw bawain nasi goreng nih…. blm
makan kan lo?” herman berkata dari teras asrama kami… aku dan Wulan pun segera
bangun dan keluar kamar sambil menyambut herman yg baru balik jalan2…. tidak
ada kecurigaan dari mereka yg melihat kami berdua keluar dari kamar dengan
wajah sedikit lelah… “yahh untunglah,ternyata semua berjalan lancar sesuai
dengan rencana…. ” kataku dalam hati sambil tersenyum puas. dan kulihat Wulan
melirikku sambil tersenyum simpul seperti biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar